Selasa, 12 September 2017

Stratifikasi Sosial

Selanjutnya ada materi stratifikasi sosial
Gua bakal review ulang juga materi ini

> Pengertian secara harafiah:

Stratifikasi berasal dari bahasa latin yaitu stratum dan socius,  stratum : tingkatan , socius : teman atau masyarakat.
Pembedaan penduduk ke dalam kelas-kelas secara bertingkat dalam lapisan tinggi dan rendah.
Stratifikasi sosial menempatkan suatu kelompok atau individu memiliki tingkatan yang berbeda beda secara hierarki, artinya suatu kelompok mempunyai kekuasan yang lebih tinggi atau dianggap lebih baik dari kelompok lainnya.
Stratifikasi Sosial sering juga disebut dengan Pelapisan sosial.

Secara harafiah stratifikasi sosial berarti tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat
Menurut ahli:
1. Pitrim A. Sorokin: Pembeda penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
2. Max Webber: Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.

3. Paul B.Horton dan Chester : Sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat Dari Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial adalah pembedaan kelas-kelas secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang lebih tinggi sampai yang paling rendah.


> Fungsi Stratifikasi Sosial :

Terdapat perbedaan Status dan Peranan.
Terdapat Distribusi Hak dan Kewajiban.
Adanya sistem simbol dalam status.
Terdapat perbedaan Pola Interaksi antar kelompok.
Terdapat perbedaan gaya hidup antar kelompok.
Adanya perbedaan kemampuan antar kelompok

> Sifat Stratifikasi Sosial :
- Terbuka  setiap orang berkesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri atau turun lapisan.
- Tertutup  anggotanya tidak akan berpindah dari kelompok tertentu karena satu – satunya penentu pengelompokkan dalam sistem stratifikasi sosial tertutup adalah melalui kelahiran.
- Campuran  Contohnya adalah orang asli bali memiliki kedudukan yang tinggi di bali (stratifikasi tertutup), tetapi ketika ia pindah ke daerah lain kedudukannya bisa berubah sesuai dengan usaha dan kemampuannya (stratifikasi terbuka).
> Unsur Stratifikasi Sosial :
1. Unsur Status
Status adalah posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial yang melakukan hak&kewajiban. Berdasarkan cara memperolehnya, status dapat dibagi menjadi :
- Ascribe Status, kedudukan yang diperoleh melalui kelahiran. Otomatis dan tanpa usaha.Contoh: gelar bangsawan
- Achived Status, kedudukan yang diperoleh melalui usaha – usahanya. Contoh: guru.
- Assigned Status, kedudukan yang diperoleh melalui penghargaan atau pemberian. Contoh: gelar pahlawan, siswa teladan. 
2. Unsur Peran
Peran adalah perilaku sesungguhnya dari seseorang yang memiliki tanggung jawab. Menurut Soerjono Soekanto, peran mengandung tiga hal :
- Norma dalam masyarakat
- Tindakan yang dilakukan dan perilaku 
- Perilaku Individu
> Dasar Penyebab Adanya Stratifikasi Sosial :
1. Kekayaan
2. Kekuasaan dan Wewenang
3. Kehormatan
4. Ilmu Pengetahuan
> Wujud Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial Ekonomi Pembagian/stratifiksi masyarakat berdasarkan ekonomi akan membedakan masyarakat atas kepemilikan harta.
Berdasarkan kepemilikan harta. Masyarakat dibagi dalam tiga kelas.:
a. Kelas atas, terdiri dari kelompok orang-orang kaya dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan.
b. Kelas menengah, terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan yang sudah bisa memenuhikebutuhan pokok (primer).
c. Kelas bawah, Terdiri dari orang-orang miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer.
> Arisoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi tiga kelas, yakni :
a. golongan sangat kaya,
b. golongan kaya, dan
c. golongan miskin.
> Arisoteles menggambarkan ketiga kelas tersebut dalam sebuah piramida. :
1. Golongan sangat kaya
2. Golongan kaya
3. Golongan miskin
> Dari Tiga kelas sosial masing-masing masih dapat dibagi menjadi subkelas sehingga kalau digambarkan akan menjadi sebagai berikut. :
a. Kelas atas :
1. Kelas atas atas (AA)
2. Kelas atas menengah (AM)
3. Kelas ata bawah (AB)
b. Kelas menengah
1. Kelas menengah atas (MA)
2. Kelas menengah menengah (MM)
3. Kelas menengah bawah (MB)
c. Kelas bawah
1. Kelas bawah atas (BA)
2. Kelas bawah menengah (BM)
3. Kelas bawah bawah (BB)
> Wujud Sosial Kriteria sosial Pelapisan masyarakat secara sosial; 
ialah sistem pengelompokan masyarakat menurut status umumnya nilai status sosial dalam masyarakat diukur dari prestis (gengsi). Contoh: orang lebih memilih bekerja dikantor dari pada menjadi pedagang Pada masyarakat Bali, status masing-masing orang ditentukan berdasarkan kasta sehingga tidak memungkinkan untuk berpindah status.
Hal lain yang dianggap penting adalah menyangkut:
a. Hukum adat
b. Perkawinan
c. Sopan santun
> Wujud Politik Pelapisan masyarakat berdasarkan kriteria politik, berarti pembedaan penduduk atau wujud masyarakat menurut kriteria wewenang dan kekuasaan-kekuasaan.
Menurut Max Iver, ada tiga pola umum sistem status sosial:
a. Tipe kasta
b. Tipe oligarkhi
c. Demokratis
a. Tipe kasta
Ciri-ciri:
1. Memiliki sistem stratifikasi kekuasaan dengan garis besar pemisah yang tegas dan kaku.
2. Garis pemisah antara masing-masing pelapisan hampir tidak mungkin ditembus.
3. Biasa di jumpai pada masyarakat berkasta.
4. Bersifat tertutup
b. Tipe Oligarkhi
Ciri-ciri:
1. Garis pemisahnya tegas diantara strata tapi perbedaan antara status yang satu dengan yang lain tidak begitu mencolok.
2. Pelapisan dapat ditembus, karena bersifat terbuka.
3. Biasa terdapat pada negara Tasisme atau Feodaly berkembang.
4. Kedudukan dipengaruhi oleh faktor kelahiran.
c. Tipe demokratis
Ciri-ciri:
1. Adanya pemisah antara lapisan yang sifatnya bergerak
2. Faktor kelahiran tidak menemukan kedudukan seseorang, yang terpenting adalah kemampuan dan kadang-kadang faktor keberuntungan.
Sistem stratifikasi pada masyarakat Indonesia
Sistem pelapisan sosial yang pernah berlaku/dialami oleh masyarakat di Indonesia diantaranya akan dibagi pada berikut ini:
a) Sistem pelapisan pada Masyarakat Pertanian :
Berdasarkan pemilikan tanah, masyarakat pertanian dapat di bedakan atas 3 lapisan, yaitu:
• Lapisan tertinggi, yaitu petani yang memiliki rumah, perkarangan, serta lahan.
• Lapisan menengah, yaitu petani yang memiliki rumah serta perkarangan.
• Lapisan terendah, yaitu petani yang tidak memiliki rumah, perkarangan ,serta lahan.
b) Berdasarkan kreteria ekonomi :
• Lapisan pertama : kaum elit desa yang memiliki cadangan pangan dan pengembangan usaha
• lapisan kedua terdiri dari orang yang memiliki cadangan pangan saja
• Lapisan ketiga : orang yang tidak memiliki cadangan pangan dan cadangan usaha dan mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perutnya agar tetap hidup
Sistem stratifikasi sosial pada Masyarakat Feodal :
Pola dasar masyarakat feodal sebagai berikut:
• Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan dan harus dihormati.
• Terdapat lapisan utama, yaitu Raja dan kaum bangsawan dan lapisan bawah, yakni rakyat.
• Ada pola ketergantungan dan patrimonialistik, artinya kaum fedral merupakann panutan yang harus disegani, sedangkan rakyat harus menghambat dan selalu dalam posisi di rugikan.
• Terdapat pola hubungan antar kelompok yang ddeskriminatif.
• Golongan bawah cenderung memiliki sistem stratifikasi tertutup.
Contoh lapisan sosial pada Masyarakat Feodal :
a. Lapisan sosial pada masyarakat Surakarta dan Yogyakarta
1. Kaum bangsawan.
2. Golongan priyayi, yaitu pegawai kerajaan yang memiliki pendidikan tinggi.
3. Golongan wong cilik.
b. Lapisan sosial pada masyarakat Aceh
1. Keturunan raja atau bangsawan
2. Golongan kedua meliputi olei baalang
3. Rakyat biasa
c. Lapisan sosial pada masyarakat Makassar
1. Golongan bangsawan atau keturunan raja: o Ana karung, Ana karaeng
2. To-Merdeka
3. ATTA C.
Sistem stratifikasi sosial pada zaman Belanda Secara garis besar digambarkan seperti bagan berikut ini :
1 Golongan Eropa
2. Golongan Timur Asing
3. Golongan Bumi Putera
d. Sistem stratifikasi sosial pada zaman Jepang Secara garis besar digambarkan seperti bagan berikut ini :
1 Golongan Jepang
2. Golongan Bumi Putera
3. Golongan Cina & Eropa
Sistem stratifikasi sosial pada zaman Industri modern Secara garis besar digambarkan seperti berikut ini :
1. Kel. Profesional
2. Kel. Profesional awal dan semi profesional
3. Buruh rendahan
SUMBER : 
PPT yang diberikan Ibu Aisyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar